Wudhu bukan hanya ibadah prasyarat atas sah-tidaknya salat yang kita laksanakan. Wudhu juga mengandung fadhilah sebagaimana terkandung dalam beberapa hadits. Di antaranya adalah penjagaan Allah atas hamba-Nya yang selalu menjaga wudhu dari mara bahaya; diangkat dosa-dosa yang melekat pada anggota badan yang dibasuh dengan air wudhu; dan masih banyak fadhilah lainnya. Kita pun tak asing dengan kisah-kisah para ulama terdahulu yang senantiasa menjaga wudhu. Dan juga ajaran mereka tentang doa-doa dalam berwudhu.

[box] FYI: Tulisan wudhu yang sesuai dengan KBBI adalah wudu (tanpa huruf h atau l).[/box]

Pada kitab muroqi ‘ubudiyyah bab adab berwudu, Imam Ghazali menyebutkan bacaan doa-doa yang dibaca ketika membasuh anggota wudu. Doa-doa itu dibaca ketika membasuh anggota wudu yang sunnah dan yang wajib.

Doa ketika membasuh tangan
Sebelum memulai berwudu kita disunnahkan menghadap kiblat dan membaca doa sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَحْمنِ الرَحِيْمِ رَبِّ أعُـوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَيَاطِيْنِ وَاَعُـوْذُ بِكَ اَنْ يَحْضُرُوْنِ

Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Ya Rab, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan dan aku berlindung pada-Mu dari kehadiran mereka di sisiku.

Lalu membaca membasuh kedua tangannya. Membersihkan telapak dan punggung tangan, serta sela-sela jari sebanyak tiga kali. Sembari membersihkan tangan, kita membaca doa berikut:

اللّهُمَّ اِنِّيْ اَساَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ وَاَعُـوْذُ بِكَ مِنَ الشُؤْمِ وَالهَلَكَةِ

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tuah dan barakah dan aku berlindung kepada-Mu dari kesialan dan kebinasaan.

Doa ketika membasuh wajah
Setelah selesai membasuh tangan lalu niatkan dalam hati niat berwudu. Dalam kitab fiqih dituntun untuk niat menghilangkan hadats kecil atau istibahatus shalat. Jagalah niat tersebut sepenuh hati. Lalu mulai berkumur dan diikuti dengan membersihkan hidung.

Saat berkumur sebaiknya kita membaca doa berikut:

اللّهُمَّ اَعِـنِّيْ عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ الذِكْرِ لَكَ وَثَبِّتْنِيْ بِالقَوْلِ الثَابِتِ فِيْ الحَيَاةِ الدُنْيَا وَفِي الآخِرَةِ

Ya Allah, permudahkanlah aku untuk membaca kitab-Mu (Alquran) dan untuk memperbanyak zikir kepada-Mu dan kukuhkanlah aku dengan perkataan yang kukuh (syahadat) di dunia dan di akhirat.

Setelah itu diikuti dengan membersihkan hidung (isytinsyaq: menghirup air dan istinsyar: menyeburkan air keluar dari hidung) dengan membaca doa berikut:

اللّهُـمَّ اَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الجَنَّةَ وَاَنْتَ عَنِّيْ رَاضٍ

Ya Allah, ciumkanlah aku dengan wangian surga sedangkan Engkau rido padaku.

اللّهُـمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَارِ وَسُوْءِ الدَارِ

Ya Allah, aku berliundung pada-Mu dan bau neraka dan keburukan tempat tinggal.

Lalu basuhlah wajah hingga merata. Yakni, di bagian atas hingga akar-akar rambut terdepat, di bagian samping sampai ke telinga, dan di bagian bawah sampai ke dagu. Bagi laki-laki yang memiliki jenggot harus memastikan air wudunya sampai menyentuk kulit.

Ketika membasuh wajah seyogyanya membaca doa berikut:

اللّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ اَوْلِيَائِكَ وَلا تُسَوِّدْ وَجْهِيْ بِظُلُمَاتِكَ يَوْمَ تَسْوَدُّ وُجُوْهُ أعْدَائِكَ

Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari wajah-wajah kekasih-Mu menjadi putih dan janganlah Engkau menjadikan wajahku hitam dengan kegelapan-Mu pada hari wajah-wajah musuh-Mu menjadi hitam.

Doa ketika membasuh tangan
Dilanjutkan dengan membasuh kedua tangan dari ujung-ujung jari hingga siku. Apabila memakai cincin atau gelang, pilinlah supaya air wudu dapat membasahi kulit. Pada saat membasuh tangan kanan bacalah doa berikut lalu tangan sebelah kiri dengan doa yang lain:

اللّهُمَّ أعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا

Ya Allah, berikanlah kitab catatan amalanku di tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah.

اللَّهُمَّ إنِّيْ أعُوْذُ بِكَ أنْ تُعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ أوْ مِنْ وَرَاءَ ظَهْرِيْ

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari pemberian kitab catatan amalanku dari sebelah kiriku atau dari arah punggungku.

Doa ketika membasuh kepala dan telinga
Ketika membasuh bagian kepada, seyogyanya membaca doa berikut:

اللّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَارِ

Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka.

Ketika membasuh telinga kita membaca doa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أحْسَنَهُ، اللّهُمَّ أسْمِعْنِيْ مُنَادِيَ الجَنَّةَ مَعَ الاَبْرَارِ

Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari hamba-Mu yang mendengarkan sebuah perkataan lalu mengikut kebaikan dari perkataan itu. Ya Allah, perdengarkanlah aku suara panggilan surga bersama orang-orang yang baik.

Doa ketika membasuh kaki
Dan yang terakhir ketika memasuh kaki—dimulai dari yang kanan lalu yang kiri—dibarengi dengan bacaan doa berikut:

اللّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيْ عَلَى الصِـرَاطِ المُسْتَقِيْمِ

Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas titian sirothol mustaqim.

اللّهُمَّ إنِّيْ أعُوْذُ بِكَ أنْ تَزِلَّ قَدَمَيْ عَلَى الصِرَاطِ فِي النَارِ يَوْمَ تَزِلُّ أقْدَامُ المُنَافِقِيْنَ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tergelincirnya kedua kakiku ke dalam api neraka saat aku melintasi jembatan sirothol mustaqim, di mana pada saat itu kaki-kaki orang yang munafiq tergelincir.

Itulah bacaan-bacaan doa dalam wudu yang dikutip dari kitab Bidayatul Hidayah karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali. Wallahu A’lam.