Di antara tips membangun semangat belajar peserta didik adalah dengan perkenalan kampus atau perguruan tinggi sejak dini. Ketika teman-teman menyusun program kegiatan Ar Raihan Goes to Campus tidak membutuhkan waktu lama untuk disetujui oleh ketua Yayasan.
Goes to Campus adalah program kunjungan peserta didik ke berbagai kampus dan universitas. Di sana kami berdialog, tanya-jawab tentang kekampusan dan kemahasiswaan, beasiswa, dan lainnya. Dan pada tahun pelajaran ini (tahun pelajaran 2017/2018) kami mengunjungi beberapa kampus ternama di Jawa Barat dan Jakarta. Institute Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Prasetya Mulya.
Kunjungan ke masing-masing kampus memberi kesan yang mendalam. Saya melihat antusiasme di setiap tatapan mata mereka. Seperti bara semangat dan ketidaksabaran untuk segera lulus dari SMA dan segera mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Ada juga yang gusar seperti saat menonton credit prolog di awal film di bioskop.
Di ITB atau di Universitas Prasetya Mulya, misalnya. Kami di jamu di ruang perkuliahan sehingga kesan menjadi mahasiswa dalam sehari begitu lekat. Tidak hanya itu, dalam pertemuan tersebut mereka tidak hanya mendapatkan informasi tentang kekampusan. Mereka pun membahas satu atau dua materi sehingga tampak sedang mengikuti perkuliahan. Sebuah triger yang cukup memanting semangat.
Lain di ITB lain pula di Unpad. Kami berkunjung ke Fakultas Kedokteran. Dialog singkat di ruang rapat fakultas berujung pada tour di ruang labolatorium. Di dalam lab mereka melihat bagaimana proses observasi, praktikum, dan 'pajangan' anggota tubuh manusia yang ternyata adalah asli. Selama ini, barangkali hanya ditemui dalam musium, boneka di lab biologi, atau di layar-layar saat googling.
Mengapa Goes to Campus, toh, berbagai universitas pun mengunjungi sekolah untuk sosialisasi? Pertanyaan ini pun muncul saat pertama kali Goes to Campus disosialisasikan. Ada pro ada kontra. Meskipun pada akhirnya kami sepakat dan yakin untuk melaksanakannya. Manfaatnya lebih banyak. Dan, kami bisa melihatnya setelah kunjungan ini. Ditambah lagi, kecuali Universitas Prasetya Mulya, beberapa alumni SMA IT Ar Raihan melanjutkan studi di unversitas tersebut. Jadi, ini semacam sambang sedulur. Hhmm...
Semoga ini menjadi langkah positif bagi anak-anak untuk mengarah masa depan mereka. Terima kasih untuk Yayasan yang sudah mendukung kegiatan ini. Terima kasih untuk Manajemen Ar Raihan dan para guru pelaksana yang telah menguras energi untuk kegiatan ini. Tabik.