Lebaran hari kedua, notifikasi email masuk tampak di layar handphone. Rupanya balasan dari Bapak Samci. We can host your group at our school on Monday, 25th June between 10:00 – 13:00. Begitulah isi email itu. Sontak, rasa syukur dan bahagia meledak.
Pak Samci adalah penanggungjawab Sirius College. Salah satu sekolah Islam di Melbourne. Saya menghubunginya beberapa hari sebelumnya. Terus terang, saya sempat pesimis. Apalagi jeda surat menyurat dengan waktu yang kami ajukan terlampau dekat. Jadi, ketika saya menerima surat balasan dari Sirius College bisa terbayang kan rasa syukur saya.
Hari itu, Senin pagi, dari City Road 163 Vic kami menuju Goulburn Street Broadmeadows VIC 3047. Dari luar kampus Sirius tidak tampak wah. Tidak ada gapura yang umumnya dibangun di gerbang-gerbang sekolah di Indonesia.
Kami sampai di Sirus lebih awal dan kami pun disambut hangat. Sejenak setelah berbasa-basi, Pak Samci menyampaikan kalau hari itu adalah hari pertama libur sekolah. Sangat disayangkan kami tak dapat melihat langsung proses pembelajaran. Meskipun begitu kami masih melihat beberapa aktifitas kelompok kecil. Semacam kegiatan pembimbingan.
Pak Samci mengajak kami berkeliling sekolah. Menunjukkan berbagai sudut bagian sekolah.
Sirius College memiliki enam kampus yang berbeda, dipilah berdasarkan jenjang. Selayaknya pondok pesantren, Sirius College pun memisahkan siswa putra dan putri. Dan saat itu, kami disambut di kampus utama putri. Kami melihat penataan kelas, fasilitas, dan berbagai infrastruktur yang sangat mendukung pembelajaran.
Setiap domain ditata rapi. Kami melihat kondisi kelas, ruang guru, perpustakaan, labolatorium, dan juga pentri. Membandingkan apa yang dimiliki Ar Raihan saya benar-benar berdecak. Rasanya saya sangat berterimakasih kepada pak Asroni yang telah merekomendasikan sekolah tersebut. Suatu saat standar Ar Raihan mesti mencapai ini.
Tur kami berakhir di ruang auditorium mini. Pak Samci ditemani Pak Gokhan menjelaskan berbagai program dan kegiatan sekolah. beberapa program serupa dengan Ar Raihan.
Di antaranya terdapat program home visit, donation and charity, pastoral clinic, dan lainnya. Yang menarik dari program charity adalah kegiatan tersebut dirancang oleh siswa sendiri dan didonasikan langsung oleh mereka. Kegiatan amal tersebut pun berskala internasional. Di antara pendistribusiannya adalah ke Thailand dan Afrika.
Sementara itu, kami baru melakukan sosialisasi bahwa mulai tahun pelajaran ini akan ada penggalangan dana untuk Palestina. Program ini adalah tindaklanjut dari penggalangan dana pada bulan Ramadan kemarin. Hitung-hitung di atas kertas, kalau setiap walimurid mau berdonasi sebesar sepuluh ribu rupiah setiap bulan makan terkumpul kisaran lima juta rupiah setiap bulan.
Menseriusi kerjasama dengan Sirius College
Sirius College memiliki beberapa sister school di Indonesia. Ketika kami menyampaikan keingin serupa untuk menjalin kerjasama antara lembaga, Pak Samci membuka tangan lebar. Mengapa tidak menambah tali persaudaraan lagi?
Kalau kerjasama sister school ini ingin segera terjalin maka beberapa perbaikan dan pengembangan di Ar Raihan harus dipercepat sesegera mungkin. Selain untuk “merayu”, hal ini bertujuan untuk menyamakan standar kualitas kedua lembaga. Tentu saja ini penting. Coba dikira-kira, masak iya mau kerjasama dengan institusi yang secara kualitas berada di bawah standar yang lain.
Jalinan internasional seperti ini merupakan kekuatan sekolah, setidaknya memberi dampak positif pada citra sekolah (image building). Tapi harus dibayar dengan mahal dengan cara meningkatkan sumberdaya. Dan peningkatan sumberdaya yang paling kasat mata adalah peningkatan sarana dan prasarana.
Syukurlah, Bapak Yayasan sudah sampai ke arah sana. Sehingga beberapa hari setelah pulang beliau langsung mengirim dua unit smart LCD dan akan menambah beberapa lagi. Pengembangan mutu yang tidak kalah signifikan adalah dalam pembelajaran tahfidz Alquran dan bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa Arab.
Menjalin kerjsama antara lembaga harus menjadi visi manajemen sekolah. Banyak manfaat yang diserap dari kerjasama seperti ini. Untuk menjamin mutu, supervisi, dan membuka wawasan, serta masih banyak kemungkinan lainnya. Sampai saat ini, bentuk kerjasama itu belum tersurat jelas. Semoga dapat segera terealisasi demi kebaikan dan peningkatan mutu pendidikan di Ar Raihan.